Pembagian UKT Berdasarkan Gaji Orang Tua, Cara Kerja, Golongan, dan Tips Mengajukan Keberatan

Salah satu hal yang sering ditanyakan calon mahasiswa baru saat akan masuk perguruan tinggi negeri (PTN) adalah: “Berapa besar biaya kuliah yang harus saya bayar?” Jawabannya biasanya akan merujuk pada UKT, atau Uang Kuliah Tunggal. Tapi tahukah kamu, bahwa pembagian UKT berdasarkan gaji orang tua adalah salah satu sistem yang digunakan agar biaya pendidikan bisa disesuaikan dengan kemampuan ekonomi masing-masing keluarga? Yuk, kita bahas tuntas bagaimana sistem ini bekerja!

Apa Itu UKT dan Mengapa Harus Dibagi Berdasarkan Gaji?

UKT adalah sistem pembayaran kuliah yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menyederhanakan biaya pendidikan di perguruan tinggi negeri. Artinya, seluruh biaya pendidikan sudah dirangkum dalam satu komponen biaya yang dibayarkan setiap semester.

Namun, agar sistem ini tetap adil, pemerintah dan kampus menerapkan pembagian UKT berdasarkan kondisi ekonomi keluarga, terutama berdasarkan pendapatan orang tua.

Cara Menentukan Golongan UKT: Tidak Hanya Soal Gaji

Setiap kampus memiliki kebijakan masing-masing, tetapi secara umum, penentuan UKT mencakup beberapa indikator berikut:

1. Pendapatan Orang Tua

Ini adalah faktor utama. Calon mahasiswa harus menyerahkan bukti pendapatan seperti slip gaji, surat keterangan penghasilan, atau bukti usaha bagi wirausaha. Pendapatan ini kemudian akan diklasifikasikan ke dalam golongan UKT yang sesuai.

Catatan: Penghasilan dihitung kotor (sebelum dipotong) dan biasanya dilihat secara rata-rata per bulan.

2. Jumlah Tanggungan dalam Keluarga

Semakin banyak anggota keluarga yang menjadi tanggungan (misalnya adik-adik yang masih sekolah), maka semakin besar kemungkinan kamu ditempatkan di golongan UKT yang lebih rendah.

3. Kondisi Sosial dan Ekonomi

Beberapa kampus juga melihat faktor lain seperti:

  • Status kepemilikan rumah (milik pribadi/sewa/kontrak)
  • Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
  • Kendaraan yang dimiliki
  • Tagihan listrik dan air

4. Prestasi Akademik

Meskipun bukan indikator utama, beberapa kampus memberikan pertimbangan khusus bagi mahasiswa berprestasi. Hal ini bisa mengarah pada potensi penurunan UKT atau pembebasan sementara.

Penggolongan UKT: Dari Golongan 1 hingga Golongan Tertinggi

Secara umum, UKT dibagi ke dalam 5 hingga 8 golongan, tergantung kebijakan masing-masing kampus. Misalnya:

GolonganPerkiraan UKT (per semester)Keterangan
Golongan 1Rp 500.000 – Rp 1 jutaUntuk keluarga kurang mampu
Golongan 2Rp 1 juta – Rp 2,5 jutaPendapatan rendah-menengah
Golongan 3–5Rp 3 juta – Rp 5 jutaMenengah
Golongan 6–8Rp 6 juta ke atasKeluarga mampu

Besaran UKT juga tergantung program studi. Untuk program kedokteran atau teknik, misalnya, UKT tertinggi bisa mencapai lebih dari Rp 10 juta per semester.

UKT dan Prinsip Subsidi Silang

Sistem UKT ini sebenarnya menerapkan subsidi silang. Artinya, mahasiswa dari keluarga mampu membayar lebih tinggi untuk membantu menutupi biaya mahasiswa dari keluarga kurang mampu.

Tujuannya? Agar semua orang, apapun latar belakang ekonominya, tetap bisa mengakses pendidikan tinggi tanpa harus terbebani biaya yang berat.

Bagaimana Jika UKT Terlalu Tinggi? Bisa Ajukan Keberatan!

Jika kamu merasa UKT yang ditetapkan tidak sesuai dengan kondisi keuangan keluarga, jangan khawatir. Kamu bisa mengajukan banding atau keberatan UKT ke pihak kampus.

Biasanya prosesnya seperti ini:

  1. Mengisi formulir banding/keberatan.
  2. Melampirkan dokumen pendukung tambahan (seperti rekening listrik, surat keterangan tidak mampu, dll.).
  3. Menunggu verifikasi dan keputusan kampus.

👉 Baca juga: Cara Mengajukan Banding UKT agar Disetujui Kampus

Tips agar Ditempatkan di Golongan UKT yang Sesuai

  1. Isi data dengan jujur. Jangan mengurangi atau melebihkan informasi.
  2. Lampirkan dokumen lengkap. Termasuk tagihan listrik, surat penghasilan, KTP anggota keluarga, dsb.
  3. Cek kembali data tanggungan. Pastikan anggota keluarga yang masih sekolah terdata semua.

Penutup Pembagian UKT berdasarkan gaji orang tua : Transparansi Itu Penting

Pembagian UKT berdasarkan gaji orang tua bukan sekadar formalitas. Ini adalah upaya nyata pemerintah dan kampus agar akses pendidikan tinggi bisa merata. Jadi, pastikan kamu dan keluarga mengisi data dengan benar, transparan, dan akurat.

Tinggalkan komentar